LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kode : KKN PPM – UGM - 16
|
KULIAH
KERJA NYATA
PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
TAHUN : 2011
SUB UNIT : Gelaran 1 - Sub Unit 1
UNIT : Bejiharjo - Unit 3
KECAMATAN : Karangmojo
KABUPATEN : Gunung Kidul
PROVINSI : D. I. Yogyakarta
Disusun oleh:
Nama
Mahasiswa : Jesika Riyanselina
Nomor Mahasiswa : 08/268860/TP/09184
BIDANG
PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT SEBAGAI PENGELOLA
LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
YOGYAKARTA
I.
LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
I.1.
Pendahuluan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara resmi ada
dalam kurikulum Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai bentuk nyata dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi meliputi; Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada
Masyarakat. Pada awal perintisan KKN sekitar tahun 1971 – 1973, UGM ditunjuk
sebagai universitas pembina KKN di Indonesia. Dalam perkembangannya, KKN di UGM
senantiasa mengalami pemyempurnaan secara berkala. Perubahan status UGM sebagai
universitas riset menyebabkan kegiatan KKN pun dilakukan dengan berbasis pada
riset, dilaksanakan atas tema – tema khusus yang dimunculkan bersama dari
masyarakat dan universitas.
Kuliah Kerja Nyata Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat (KKN –PPM) Universitas Gadjah Mada dilaksanakan di
Dusun Gelaran 1, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul,
D.I.Yogyakarta. Dalam kurun waktu 2 Juli – 23 Agustus 2011 penulis berhasil menjalankan program K1 dengan sukses.
Program K1 Tema diselesaikan dalam 142 jam, sedangkan Program K1 Non-Tema
diselesaikan dalam 69 jam.
A. REKAPITULASI PROGRAM
-
RENCANA PROGRAM
No.
|
Nama
Program
|
No. Sektor
|
Bahan
|
Volume
|
Sumber
Dana
(ribuan)
|
1.
|
Pembinaan kepengusahaan industri kecil makanan
(pembuatan kemasan untuk Gatot)
|
01.1.1.01
|
Plastik, Kertas, Printer,
alat tulis
|
30 orang
5 x 3 jam
|
Masy : 25
StkHdr : 100
Mhs : 20
Lain2 : 5
Jml : 150
|
2.
|
Pembinaan Teknis Pegolahan/Penanganan Pasca Panen
Tanaman Pangan (Singkong dijadikan mocaf)
|
02.1.2.11
|
Singkong, Baskom, starter,
tampah,
|
20 0rang
14 x
5 jam
|
Masy : 20
StkHdr : 50
Mhs : 0
Lain2 : 5
Jml : 75
|
3.
|
Pembinaan TPA
|
15.1.1.01
|
Al-Quran
|
30 Orang
5 x 3 jam
|
Masy : 50
StkHdr : 0
Mhs : 0
Lain2 : 0
Jml : 50
|
4.
|
Pembinaan Teknis
Pengolahan/Penanganan Pasca Panen (oleh-oleh khas wisata)
|
02.2.2.05
|
kertas, pulpen, LCD, viewer, laptop
|
30 orang
2 x 5 jam
|
Masy : 50
StkHdr : 0
Mhs : 0
Lain2 : 10
Jml : 60
|
5.
|
Pembinaan
penggunaan obat tradisional/TOGA
|
13.1.7.01
|
Tanaman tradisional,
laptop, LCD, spidol, kertas
|
25 orang
3 x 5
jam
|
Masy : 50
StkHdr : 0
Mhs : 0
Lain2 : 10
Jml : 60
|
6.
|
Penyuluhan
pada industri kecil/rumah tangga (tentang sanitasi)
|
01.1.1.55
|
Laptop, LCD, kertas,
pulpen,
|
10 orang
10 x 2 jam
|
Masy : 0
StkHdr : 0
Mhs : 0
Lain2 : 30
Jml : 30
|
No.
|
Nama Program
|
Uraian Pelaksanaan
|
Hasil monitoring dan evaluasi
|
PROGRAM POKOK TEMA
|
|||
1.
|
Pembinaan kepengusahaan
industri kecil makanan (Pembuatan kemasan untuk Bakso sebagai oleh-oleh khas
Goa Pindul)
|
12 Juli 2011
|
SUKSES
|
2.
|
Pembinaan Teknis
Pegolahan/Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan untuk oleh-oleh khas wisata (Singkong dijadikan mocaf dengan teknik penggaraman)
|
8 Agustus 2011 – 12
Agustus 2011
|
SUKSES
|
3.
|
Pembinaan teknis produksi industri kecil makanan
(oleh-oleh khas wisata)
|
7 Agustus 2011
|
SUKSES
|
4.
|
Penyuluhan pada industri
kecil/rumah tangga tempat wisata (tentang sanitasi)
|
22 Juli 2011
|
SUKSES
|
PROGRAM POKOK NON-TEMA
|
|||
5.
|
Pembinaan TPA di Mushala
As Sadiq Dusun Gelaran 3
|
1
Agustus - 14 Agustus 2011
|
SUKSES
|
6.
|
Pemberian pelajaran tambahan di SD Gelaran 3 Bejiharjo kelas VI
|
14 Juli – 5 Agustus 2011
|
SUKSES
|
7.
|
Pembinaan penggunaan obat
tradisional/TOGA
|
15 Agustus 2011
|
SUKSES
|
I.2. Uraian Kegiatan
Bercermin dari filosofi KKN –
PPM UGM yang telah mengalami rekonstualisasi maka kegiatan KKN Unit 3 yang dilaksanakan
di Desa Bejiharjo, Dusun Gelaran 1, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung
Kidul, D.I.Yogyakarta ini mengangkat suatu tema yang dekat dengan desa wisata.
Tema kegiatan yang diterapkan adalah berupa pengelolaan desa wisata, latar
belakang pengambilan tema ini tak dapat dipisahkan dari pengembangan desa
wisata. Secara khusus program KKN ini berjudul “Pengembangan
Potensi Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY
secara Berkelanjutan sebagai Desa Wisata Alam dan Budaya dengan Pemberdayaan
Masyarakat sebagai Pengelola”. Realita
yang menunjukkan bahwa desa wisata bisa memajukan masyarakat sekitar dengan
mendasari program KKN ini untuk menanamkan suatu paradigma yang lugas terhadap
kesadaran akan pengembangan desa wisata. Program yang dilaksanakan pada KKN ini
nantinya diharapkan mampu memberikan suatu pemahaman, praktek, dan pengembangan
akan desa wisata.
I.3. Rekapitulasi
Kegiatan
Pelaksanaan KKN – PPM
Unit 3 Subunit 1 – Gelaran 1 yang dilaksanakan mulai dari tanggal 2 Juli – 23 Agustus 2011 oleh penulis telah berhasil melaksanakan 7 program;
1.
Pembinaan
kepengusahaan industri kecil makanan (Pembuatan kemasan untuk Bakso sebagai
oleh-oleh khas Goa Pindul) --- {Tema}
2. Pembinaan
Teknis Pegolahan/Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan untuk oleh-oleh khas wisata
(Singkong
dijadikan mocaf
dengan teknik penggaraman)
--- {Tema}
3.
Pembinaan TPA
di Mushala As Sadiq Dusun Gelaran 3 --- {Non-Tema}
4.
Pemberian
pelajaran tambahan di SD Gelaran 3 Bejiharjo kelas VI --- {Non-Tema}
5.
Pembinaan teknis produksi industri kecil makanan
(oleh-oleh khas wisata) --- {Tema}
6.
Pembinaan
penggunaan obat tradisional/TOGA --- {Non-Tema}
7.
Penyuluhan pada
industri kecil/rumah tangga tempat wisata (tentang sanitasi) --- {Tema}
I.4. Pembahasan
Kegiatan
Berikut akan dijelaskan
rincian pelaksanaan program penulis yang telah dilaksanakan di Unit 3 Desa
Bejiharjo, Dusun Gelaran 1, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul,
D.I.Yogyakarta:
1)
Pembinaan kepengusahaan industri kecil makanan (dengan
membuat kemasan untuk Bakso sebagai oleh-oleh khas Goa Pindul) --- {Tema}
§ Bidang : A
§ No. Sektor : 01.1.1.01
§ Status program : Berhasil Dilaksanakan
§ Sifat
Program : Interdisipliner
o
Pelaksanaan Program
Program
Pembuatan Kemasan Bakso Pindul
di Desa Bejiharjo dilaksanakan
pada tanggal 12 Juli
2011 dimulai dengan survey kemasan bakso di supermarket, design kemasan,
survey plastik kemasan, pembinaan kepengusahaan, wawancara pengusaha bakso dan
cetak kemasan. Program ini dilaksanakan dalam bentuk Pembinaan kepengusahaan industri kecil makanan yang
diikuti oleh warga yang mempunyai usaha bakso di sekitar goa pindul serta kerja
sama dengan mahasiswa KKN dari jurusan Ekonomi.
o
Faktor pendukung
Program
terlaksana dengan dukungan yang baik
dilihat dari antusiasme warga dalam
pembinaan kepengusahaan ini, warga jadi sering bertanya tentang bagaimana
membuat kemasan dan pemasaran yang baik. Dari pelaksanaan program ini warga
jadi berminat untuk menggunakan kemasan produknya untuk di bikin label dan
dijadikan sebagai sarana promosinya.
Selain itu Hal-hal yang mendukung dari kegiatan ini
adalah adanya kemasan plastik yang cocok digunakan untuk mengemas bakso, yaitu
plastic yang mempunyai ketebalan yang tahan terhadap tusukan sehigga bakso
tahan ketika akan dibawa-bawa pulang jauh.
o
Faktor
Penghambat
Tidak
ada hambatan yang cukup berarti dalam proses persiapan, pelaksanaan, hingga
evaluasi program ini. Hampir seluruh pihak yang terkait mendukung terlaksananya
seluruh rangkaian program ini.
Namun pada pembuatan kemasan ini terjadi kesulitan
yaitu tidak adanya alat hand sealer untuk
menutup kemasan tersebut sehingga udara luar masih bisa masuk ke dalam kemasan
yang akan membuat bakso menjadi tidak tahan. Mungkin seiring berkembangnya
usaha bakso dari warga sekitar, mereka mampu membeli alat tersebut.
2) Pembinaan Teknis Pegolahan/Penanganan
Pasca Panen Tanaman Pangan untuk oleh-oleh khas wisata (Singkong dijadikan mocaf
dengan teknik penggaraman) --- {Tema}
§ Bidang : A
§ No. Sektor : 02.1.2.11
§ Status program : Berhasil Dilaksanakan
§ Sifat
Program : Monodisipliner
o
Pelaksanaan Program
Program ini terlaksana pada
tanggal 8 Agustus 2011 – 12 Agustus 2011 dihadiri oleh Pak Suharto (Kepala
Dusun Gelaran), 22 orang warga desa dari perwakilan dusun Gelaran 1, Gelaran 2
dan Gelaran 3, dan 3 orang penyuluh dari BP2KP, serta 8 Mahasiswa KKN yang
membantu program ini. Program dilaksanakan dengan
mengadakan pembinaan teknis
bagi warga desa tentang pengolahan singkong yang dijadikan sebagai tepung
mocaf.
Pelaksanaan kegiatan ini
dimulai dari pengupasan kulit singkong, pengecilan ukuran singkong, perendaman
dengan garam, dan yang memakan waktu yang cukup lama adalah fermentasi criping
singkong tersebut selama 2 hari, serta pengeringan singkong hasil fermentasi
garam selama kurang lebih 2 hari. Pembuatan mocaf ini pun dinilai berhasil
karena tepung yang diperoleh memiliki kualitas yang hampir mirip dengan terigu
yang terbuat dari gandum, yaitu tepung berwarna putih bersih. Namun bau
singkong masih tercium. Akan tetapi bau tersebut bisa diatasi dengan penambahan
pewangi makanan ketika tepung mocaf digunakan untuk membuat kue.
o
Faktor pendukung
Untuk
melengkapi proses sosialisasi,
dilakukan
penyusunan booklet yang berisi tentang cara
pembuatan mocaf dan dibagikan pada warga. Pelaksanaan program bekerja sama dengan penyuluh
mocaf dari BP2KP agar para warga lebih memahami tentang pembuatan mocaf dan pasar lokalnya sangat prospektif
karena begitu banyak industri makanan yang menggunakan bahan baku tepung
misalnya brownies yang dibuat dari tepung mocaf.
o
Faktor
Penghambat
Tidak ada hambatan.
3) Pembinaan
TPA di Mushala
As Sadiq Dusun Gelaran 3 --- {Non-Tema}
§ Bidang : SH
§ No. Sektor : 15.1.1.02
§ Status program : Berhasil Dilaksanakan
§ Sifat
Program : Monodisipliner
o
Pelaksanaan Program
Program ini terlaksana dari tanggal 1 Agustus - 14
Agustus 2011 karena bertepatan dengan bulan ramadhan. Pelaksanaan program ini diperuntukkan untuk
membantu tenaga pengajar dan memberikan materi-materi tambahan yang dapat
menarik sehingga anak
lebih bersemangat mengikuti setiap materi pengajaran yang diberikan.
Dengan adanya bantuan tenaga pengajar
ini anak-anak dapat belajar sesuai jenjang pengajaran yang di sesuaikan dengan
kemampuan anak. Untuk keberlanjutan sistem ini maka diadakan juga
regenerasi tenaga pengajar yang diharapkan dapat membantu pengajaran setelah KKN
ditarik.
Pelaksanaan program ini berjalan dengan
lancar dan berhasil menambah anak didik bahakan dari dusun luar. Selain itu
program ini sangat didukung oleh masyarakat setempat mengingat TPQ setempat merupakan salah satu sarana untuk memperbaiki moral anak dalam
menghadapi pergaulan yang semakin bebas disamping pengajaran formal lainnya seperti di bangku sekolah.
o
Faktor pendukung
Dalam mengajar TPA ini didukung dari bahan-bahan
pengajaran TPA dari tenaga pengajar setempat, buku-buku bacaan agama yang
menarik, serta buku iqra dan Al-Quran untuk memudahkan dalam mengajar.
o
Faktor
Penghambat
Pada pelaksanaan program pembinaan TPA ini memiliki
kesulitan ketika anak-anak bertanya menggunakan bahasa jawa. Langkah
penyelesaiannya adalah anak-anak TPA yang bertanya diusahakan menggunakan
bahasa Indonesia.
4)
Pemberian pelajaran tambahan di SD
Gelaran 3 Bejiharjo kelas VI --- {Non-Tema}
§ Bidang : SH
§ No. Sektor : 11.1.1.01
§ Status program : Berhasil Dilaksanakan
§ Sifat
Program : Monodisipliner
o
Pelaksanaan Program
Dusun Gelaran, Desa
Bejiharjo memiliki tiga SD,
yaitu SD Negeri Gelaran 1, 2, dan 3. SD Negeri Gelaran 1 dan 2 berada di satu lokasi, sementara SD Negeri Gelaran 3
terpisah. Di sekolah inilah, kami, selaku mahasiswa peserta KKN mengajar
anak-anak kelas VI SD. Pelaksanaan dimulai dari tanggal 14 Juli – 5 Agustus
2011, Mata pelajaran yang diajarkan meliputi matematika,
IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
o
Faktor pendukung
Dalam mengajar SD
ini digunakan buku-buku pelajaran kelas VI serta Lembar Kompetensi Siswa (LKS)
kelas VI khusus untuk persiapan Ujian Akhir Sekolah sehingga memudahkan dalam
proses belajar mengajar.
o
Faktor
Penghambat
Hal yang kemudian menjadi masalah selama
program mengajar ini adalah ketidakmerataan kemampuan siswa di satu kelas. Ada yang sudah mahir
matematika, ada juga yang belum bisa berhitung, bahkan, ada yang belum bisa
membaca. Oleh karena itu, kami membagi siswa-siswa dalam satu kelas menjadi
kelompok-kelompok kecil. Mereka diberi soal dan berdiskusi bersama untuk
memecahkannya.
5) Pembinaan teknis produksi
industri kecil makanan
(oleh-oleh
khas wisata) --- {Tema}
§ Bidang : A
§ No. Sektor : 11.1.1.01
§ Status program : Berhasil Dilaksanakan
§ Sifat
Program : Monodisipliner
o
Pelaksanaan Program
Program ini
terlaksana pada tanggal 7 Agustus 2011 dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan warga
sekitar dusun Gelaran. Pembinaan ini dilakukan untuk menambah keahlian warga
dalam cara mengolah bahan pangan terutama dari singkong (Tape) untuk dijadikan
sebagai olahan yang dapat dijual dengan harga yang sesuai sebagai oleh-oleh
khas wisata yaitu berupa cake tape.
Ibu-ibu PKK dan warga pun sangat antusias dalam mengikuti setiap tahap cara
pembuatannya.
Kegiatan ini
dimulai dari menyiapkan bahan dan alat, penjelasan teknis pembuatan, dan
praktek pembuatan cake tape. Hasilnya pun warga sangat tertarik dengan usaha
ini dan mereka berencana ingin membuat serta menjualnya sebagai oleh-olehb khas
wisata Desa Bejiharjo.
o
Faktor pendukung
Dalam melaksanakan
program ini didukung dengan pembagian resep pembuatan cake tape ke warga, jadi
apabila warga ingin mencoba kembali di rumah, mereka bisa melihat kembali
cara-cara pembuatannya ketika mereka lupa.
o
Faktor
Penghambat
Tidak ada hambatan.
6) Pembinaan
penggunaan obat tradisional/TOGA --- {Non-Tema}
§ Bidang : KK
§ No. Sektor : 13.1.7.01
§ Status program : Berhasil Dilaksanakan
§ Sifat
Program : Monodisipliner
o
Pelaksanaan Program
Dalam
pelaksanaannya program ini dilakukan di minggu-minggu terakhir yaitu pada
tanggal 15 Agustus 2011. Program dilakukan dengan cara pengenalan Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) ke warga dusun Gelaran yang memiliki lahan yang luas tetapi
kurang pemanfaatanya. Cara pengenalannya yaitu mengunjungi rumah-rumah warga
tersebut dan membagikan booklet Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan memberi
penjelasan tentang khasiat-khasiat tanaman tersebut serta menunjukan contoh
tanaman obat yang sering ditemukan di daerah Desa Wisata Bejiharjo tersebut
seperti tanaman sirih. Warga pun tertarik dengan penanaman Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) ini, karena selain menambah hijau lahan sekitar pekarangan
rumah tanaman tersebut juga bisa mengobati penyakit ketika warga terjangkit
sakit.
o
Faktor pendukung
Pembuatana booklet
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sangat mendukung program ini, warga bisa memilih
tanman obat apa yang kira-kira ditanam di pekarangan rumahnya disesuaikan
dengan khasiat tanaman tersebut bisa menyembuhkan penyakit yang sering warga
derita.
o
Faktor
Penghambat
Ada beberapa tanaman yang
diinginkan warga tidak banyak ditemukan di sekitar daerah Desa Wisata Bejiharjo
ini sehingga menghambat warga tidak menanam Tanaman Obat Kelurga yang mereka
inginkan.
7) Penyuluhan
pada industri kecil/rumah tangga tempat wisata (tentang sanitasi) --- {Tema}
§ Bidang : A
§ No. Sektor : 01.1.1.55
§ Status program : Berhasil Dilaksanakan
§ Sifat
Program : Monodisipliner
o
Pelaksanaan Program
Program ini
terlaksana pada tanggal 22 Juli 2011 dihadiri Ibu dan Bapak RT 05, warga yang
memiliki usaha di bidang pangan serta warga sekitar Dusun Gelaran. Program ini
dilaksanakan dengan tujuan agar warga mengerti tentang arti kebersihan,
terutama kebersihan warung makan di sekitar daerah wisata. Dalam penyuluhan ini
dijelaskan faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan dapur
yang sehat. Warga yang memiliki usaha
tempat makan sekitar tempat wisata pun antusias dalam mengikuti penyuluhan ini,
melihat banyak ibu-ibu yang bertanya dan berdiskusi tentang sanitasi dapur yang
sehat ini.
o
Faktor pendukung
Penyuluhan ini dilaksanakan
dengan bantuan kantor lurah yaitu meminjam beberapa peralatan penyuluhan yang
dibutuhkan seperti LCD proyektor, mike dan speaker untuk melancarkan
pelaksanaan penyuluhan sanitasi dapur sehat ini.
o
Faktor
Penghambat
Tidak ada hambatan.
II.
KESIMPULAN
Program
KKN – PPM 2011 yang diselenggarakan pada periode waktu 4 Juli – 25 Agustus 2010
di Unit 3 Desa Bejiharjo, Dusun Gelaran 1, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten
Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta dengan Tema: Pengelolaan Lingkungan, Judul “Pengembangan Potensi Desa Bejiharjo, Kecamatan
Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY secara Berkelanjutan sebagai Desa
Wisata Alam dan Budaya dengan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Pengelola”, secara keseluruhan berjalan baik dan
lancar. Kelancaran diterimanya program KKN di masyarakat pada dasarnya
merupakan implementasi dari warga yang telah paham dan mengerti tujuan KKN. Di
samping itu partisipasi yang sinergis antara mahasiswa KKN dan warga desa mampu
mempercepat penyampaian program.
III.
SARAN
1) Untuk
yang belum melaksanakan KKN hendaknya melihat permasalahan yang ada secara
cermat agar program dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tepat
sasaran.
2) Program
yang dipilih hendaknya merupak program yang dapat menjadi sasaran jangka
panjang tidak sekedar menjadi sasaran jangka pendek.
3) Peran
serta dari seluruh perangkat desa dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan KKN.
4) Harus
adanya penjelasan terhadap masyarakat desa tentang program-program apa saja
yang akan dilaksanakan oleh peserta KKN.
5) Penjadwalan
kegiatan KKN perlu disesuaikan, agar tidak sampai mengganggu proses perkuliahan
dan dilaksanakan pada waktu yang tepat agar semua kegiatan dapat dilakukakn
secara sempurna.
IV.
LAMPIRAN
1)
K1
2)
K2
3)
K3
4)
Foto Dokumentasi
Kegiatan
1. Pembinaan kepengusahaan industri kecil makanan (Pembuatan kemasan untuk Bakso sebagai oleh-oleh khas Goa Pindul) --- {Tema}
2.
Pembinaan
Teknis Pegolahan/Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan (Singkong dijadikan mocaf
dengan teknik penggaraman) --- {Non-Tema}
3.
Pembinaan
TPA di Mushala
As Sadiq Dusun Gelaran 3 --- {Non-Tema}
4.
Mengajar SD kelas VI di SD Gelaran 3
Bejiharjo --- {Non-Tema}
5. Pembinaan teknis produksi
industri kecil makanan
(oleh-oleh
khas wisata) --- {Tema}
6. Pembinaan
penggunaan obat tradisional/TOGA --- {Non-Tema}
7. Penyuluhan
pada industri kecil/rumah tangga tempat wisata (tentang sanitasi) --- {Tema}